JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan masih berkoordinasi untuk mendata dampak gempa bumi Magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (10/4/2021). Sejauh ini, Khofifah mendapat laporan ada satu korban jiwa dan sejumlah warga terluka.
Khofifah mengatakan, korban yang tewas di Kabupaten Lumajang. Korban tertimpa batu besar yang tiba-tiba jatuh saat gempa bumi. Sementara teman korban saat ini sudah dirawat di rumah sakit.
"Di Blitar, ada beberapa warga yang dilaporkan dirawat di rumah sakit. Ada yang terkena reruntuhan kayu, palang pintu rumah," kata Khofifah saat dihubungi iNews TV, Sabtu (10/4/2021).
Khofifah mengatakan, dirinya juga mendapat laporan terkait sejumlah rumah sakit yang terdampa gempa bumi di antaranya Rumag Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar. "Struktur bangunannya terdampak, tapi dokter dan pasien semua bisa terevakuasi dengan baik. Saya juga memonitor melalui dirut RS Syaiful Anwar untuk Blitar dan Malang, ada juga RS Kepanjen Malang yang terdampak," katanya.
Dia mengatakan, saat ini dirinya masih terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk pendataan dampak gempa bumi, termasuk warga yang menjadi korban dan kerusakan bangunan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait