Polda Jatim saat konferensi pers update proses identifikasi korban robohnya Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara Surabaya. (Foto: Humas Polri)

“Untuk memastikan identifikasi akurat hingga 99,99 persen, kami lakukan tes DNA dan rekonsiliasi antara data antemortem dan postmortem,” ujarnya.

Selain tes DNA, metode medis gigi juga digunakan untuk memperkuat hasil pencocokan identitas korban. Tim juga berkoordinasi dengan Pusdokkes Polri guna mempercepat hasil tanpa mengorbankan ketelitian.

Proses identifikasi ini melibatkan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), RS Bhayangkara Jawa Timur, Pusdokkes Polri serta unsur pemerintah daerah. Tim bekerja tanpa henti untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban.

“Setiap kasus punya tingkat kesulitan berbeda. Namun, kami berusaha secepat mungkin agar keluarga bisa segera mendapat kepastian dan jenazah dapat dimakamkan,” katanya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network