JAKARTA, iNews.id - Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan, jumlah warga terdampak gempa yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) sejak Jumat (22/3/2024) terus bertambah. Data hingga Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB, tercatat 2.495 kepala keluarga (KK) terdampak yang tersebar di beberapa wilayah Jatim.
Terdapat satu kepala kelurga di Kabupaten Tuban mengungsi ke rumah kerabat dikarenakan rumahnya terdampak gempa, satu warga Kabupaten Gresik dan satu warga Kota Surabaya mengalami luka ringan akibat tertimpa material rumah.
“Adapun rinciannya 2.473 KK di Kabupaten Gresik, 12 KK di Kabupaten Tuban, enam KK di Kabupaten Lamongan, dua KK di Kota Surabaya, satu KK di Kabupaten Pamekasan, dan satu KK di Kabupaten Sidoarjo,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Sabtu (23/3/2024).
Kerusakan infrastruktur bertambah cukup signifikan di wilayah Kabupaten Gresik, kini 304 unit rumah warga rusak berat, 835 unit rumah warga rusak sedang dan 1.334 unit rumah rusak ringan.
Sebanyak 11 unit fasilitas pendidikan rusak sedang dan 39 unit fasilitas pendidikan lainnya rusak ringan. Tujuh unit fasilitas ibadah rusak berat, delapan unit fasilitas ibadah lainnya rusak sedang dan 72 unit fasilitas ibadah kondisinya rusak ringan. Delapan dedung perkantoran turut rusak akibat gempa ini.
Sejumlah kerusakan juga terjadi wilayah Kabupaten Tuban, empat unit rumah rusak berat, delapan unit rumah rusak ringan, dua kandang milik warga roboh, satu klenteng dan SDN Mandoka alami kerusakan ringan, serta satu Balai Desa alami rusak berat.
Rumah Sakit Husada Utama dan Gedung Sawunggaling Jimerto yang berada di Kota Surabaya menambah catatan laporan alami kerusakan ringan terdampak gempa, setelah sebelumnya dilaporkan dua unit rumah warga alami kerusakan ringan, serta RS Unair dan RSUD M Soewandhie turut terdampak.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait