Salah satu korban banjir, Eni mengatakan, banjir sudah terjadi selama tiga hari, namun dua hari terakhir air terus bertambah dan masuk ke dalam rumah. Sebagian warga, kata dia memilih untuk mengungsi sendiri ke tempat yang lebih aman setelah menyelamatkan barang-barang berharga mereka.
"Kemarin sore baru masuk rumah, malamnya tambah tinggi," ujar Eni di lokasi, Selasa (10/12/2024).
Sementara itu, Pemkot Mojokerto tidak hanya mengevakuasi warga, tetapi juga mendirikan dapur umum yang dipusatkan di Gedung Plut Diskopukmperindag Kota Mojokerto di Kelurahan Blooto.
Semua bantuan dari pemkot dan masyarakat dipusatkan di gedung tersebut. Berdasarkan data sementara, terdapat lebih dari dua ribu warga yang terdampak banjir.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait