"Kami turut serta dengan kepedulian sekaligus keprihatinan terhadap situasi proses penyelanggan pemilu saat ini. Kami nyatakan sikap bahwa politik pemilu kita tidak berlangsung secara jujur, adil, bebas dan langsung," ujarnya.
Menurutnya poin-poin yang disuarakan ini diharapkan dapat didengar masyarakat luas yang memimpikan Pemilu 2024 berlangsung jurdil.
"Kita peduli akan nasib demokrasi dan konstitusi kita. Banyak yang menganggap ada upaya membangun politik dinasti, ini sangat kita sesalkan. Semoga suara ini didengar Presiden Jokowi, Istana, KPU, Bawaslu dan masyarakat luas," katanya.
Hal yang sama diakui Yuda Firmansyah salah satu mahasiswa Unej. Dia menyampaikan aksi ini sebagai bentuk civitas akademika meluruskan hal yang tidak benar guna menjaga demokrasi tetap tegak berdiri tanpa dikoyak-koyak untuk kepentingan tertentu.
"Ini bentuk kritis dari demokrasi itu sendiri. Kondisi demokrasi kita saat ini sudah dirusak oleh beberapa pihak," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait