Civitas akademika UB Malang batal menyampaikan pernyataan sikap atas kondisi bangsa. (Foto: MPI)

MALANG, iNews.idUniversitas Brawijaya (UB) Malang batal menggelar pernyataan sikap atas mundurnya demokrasi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Aksi pembacaan sikap itu sedianya digelar Senin (5/2/2024), namun dibatalkan.

Padahal, selebaran dan edaran ajakan pernyataan itu sudah beredar di kalangan internal dosen dan mahasiswa. Diperoleh informasi, beberapa dosen akademisi dan tenaga kependidikan bahkan sudah ada yang menyatakan sikap mendukung kritikan itu, serta bersedia mengikuti aksi, meski akhirnya dibatalkan.

Pantauan di lingkungan Universitas Brawijaya, beberapa titik menang terpantau lengang. Bahkan akses masuk ke kampus sempat ditutup oleh water barier berwarna oranye. Aktivitas perkuliahan di kampus memang tidak ada karena masih libur semester ganjil hingga pekan kedua Februari 2024 ini.

Pihak kampus melalui Rektor UB Prof. Widodo hanya menyampaikan keterangan tertulisnya perihal menyikapi dinamika perpolitikan dan situasi kondisi negara saat ini. 

Menurut Widodo, UB meminta masyarakat, utamanya civitas akademika UB bisa menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan sebelum dan sesudah pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.

"Melaksanakan kode etik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, dalam melaksanakan kebebasan mimbar akademik dan asas netralitas, tidak menunjukkan sikap keberpihakan pada partai politik, dan atau salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden, dan aau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan partai politik," ucap Prof. Widodo, dalam keterangan pers tertulisnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network