"Kadang-kadang nyebut nama ayahnya. Kayak dendam gitu. Kalau ibunya dia bilangnya meninggal," ucap Yuning Kartikasari.
Selain itu, bocah berusia tujuh tahun ini kerap menolak ketika diajak belajar mewarnai dan menggambar. Ia menduga D pernah menerima kekerasan fisik atau dimarahi oleh keluarganya ketika mewarnai dan menggambar tersebut.
"Kalau seperti diajari mewarnai dan menggambar cendrung menolak, mungkin dulunya ada waktu diajari keliru, atau mendapatkan kekerasan fisik kemungkinannya seperti itu. Jadi diajari mewarnai, menggambar langsung menolak," ungkap dia.
Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang untuk pemantauan di panti asuhannya. Jika memang dibutuhkan nanti LPA Yayasan Bersama Anak Bangsa berkomitmen bakal mendampingi D selama proses pemulihan di panti usai perawatan dari rumah sakit.
"Kita serahkan ke Dinsos, karena sudah ada kedekatan dengan D, D juga bagus ke kita, komunikasi kita dengan D juga baik, merasakan ada keluarga baru. Saya nunggu keputusan Dinsos sama pemerintah gimana," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait