Petugas saat berada di lokasi bendungan tempat korban santri tenggelam saat kegiatan perkemahan. (Foto: istimewa)

SUMENEP, iNews.id - Kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perkajum) yang digelar Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berakhir duka. Seorang santri berusia 15 tahun ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di bendungan Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan.

Korban bernama Moh Ainur Rafky asal Dusun Kebun, Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting. Dia dilaporkan tenggelam saat mengikuti sesi jelajah pos, Jumat (1/8/2025) pukul 11.30 WIB. Saat itu, dia bersama peserta lain sedang menjalani aktivitas pramuka yang menjadi bagian dari agenda perkajum.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, para peserta diarahkan panitia untuk mandi menggunakan gayung yang telah disediakan, dengan larangan tegas untuk tidak berenang ke tengah bendungan.

"Saat waktu salat Jumat, peserta diminta mandi sebentar, tapi tidak diperbolehkan berenang ke tengah," ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Namun korban diduga nekat melanggar aturan tersebut. Dia berenang ke tengah waduk dan secara tiba-tiba tenggelam. Salah satu temannya sempat berusaha menolong, namun gagal.

Setelah kabar tenggelamnya korban menyebar, pembina dan warga sekitar segera melakukan pencarian. Sekitar 2 jam kemudian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network