Pewaris tahta kerajaan Demak, Raden Kikin tewas dibunuh usai manjalankan salat Jumat. (ilustrasi).

Akibat pembunuhan berencana itu, Arya Penangsang yang saat itu Adipati Jipang mengetahui siapa pembunuh ayahnya dari Sunan Kudus berniat membalas dendam. Arya Penangsang mencoba membalas dendam kepada Raden Mukmin yang telah membunuh ayahnya.

Arya Penangsang akhirnya mengutus Rangkut atau Perjineman untuk membunuh Raden Mukmin, Sultan Demak yang bergelar Sunan Prawata. Sebutan Sunan Prawata lantaran pusat pemerintahan Demak saat itu bukan lagi di Demak Bintara, melainkan di Gunung Prawata.

Berbekal keris Kiai Betok yang diberikan oleh Arya Penangsang, Rangkut pergi ke Gunung Prawata. Setiba di tujuan, Rangkut memasuki ruang peraduan Sunan Prawata. Saat itulah dia menikam keris Kiai Betok ke tubuh Sunan Prawata yang tengah tertidur pulas. Keris itu pun juga membunuh sang istri yang juga tengah tertidur pulas.

Namun. sebelum menghembuskan napas terakhir bersama sang istri, Sunan Prawata sempat memberikan perlawanan dengan keris Kiai Betok itu. Dia menarik keris itu dari tubuhnya dan menghujamkan kembali ke tubuh Rangkut. Alhasil suruhan Arya Penangsang pun turut tewas bersamaan tewasnya Sunan Prawata dan istrinya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network