BANYUWANGI, iNews.id - Ritual Seblang Bakungan kembali digelar di Banyuwangi setelah lebih dari dua tahun berhenti imbas pandemi Covid-19. Ritual tarian ini biasanya digelar setelah peringatan Hari Raya Idul Adha di bulan Dzulhijjah.
Tradisi ini kembali digelar Di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Masyarakat pun menyambutnya dengan penuh bahagia.
Tradisi seblang bakungan merupakan rangkaian tarian yang dibawakan oleh perempuan tua bernama Mbah Supani dalam kondisi trance (kesurupan). Ritual adat Seblang dimulai sesaat setelah warga melakukan selamatan yang menunya pecel pitik.
Usai selamatan, kemudian penari masuk ke pentas yang ditempatkan di depan balai sanggar atau balai dusun di lingkungan setempat.
Terlihat, pada pelaksanaan ritual pawang mengawalinya dengan membaca mantra. Uniknya, penari adalah orang yang sudah tua dan diyakini telah menopause. Usai pembacaan mantra-mantra oleh sesepuh adat biasanya penari langsung tak sadarkan diri.
Kemudian penari bakal menari dalam keadaan tak sadarkan diri selama kurang lebih empat jam. Penari itu terus mengikuti irama gending-gending dan syair-syair yang dibawakan sinden.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait