Tradisi nyekar warga Madura di Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang saat rayakan Idul Fitri. (Foto: MPI/Diwan Mohammad Zahri)

SAMPANG, iNews.id - Ziarah ke makam leluhur dengan menggelar doa bersama dilanjutkan tradisi nyekar atau menaburkan bunga ke makam masih terus dijaga masyarakat Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Tradisi nyekar ini menjadi salah satu rangkaian dalam perayaan Idul Fitri bagi masyarakat Suku Madura tersebut.

Tradisi ini salah satunya digelar warga Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang. Mereka melaksanakan acara doa bersama dilanjutkan nyekar saat pagi menjelang pelaksanaan Salat Idul Fitri atau di malam takbiran.

Warga desa tersebut rutin melaksanakan tradisi nyekar saat menjelang hari raya besar, seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Mereka meyakini, tradisi nyekar ini dapat mempererat tali silaturahmi sebab seluruh keluarga akan berkumpul bersama

Sebelum dilaksanakan tradisi nyekar, warga akan bergotong-royong melakukan pembersihan dan perawatan makam leluhur. Kemudian mereka akan menggelar doa bersama di makam dan diakhiri dengan tabur bunga bersama.

Warga Suku Madura selalu memiliki tradisi unik saat perayaan Idul Fitri. Mereka yang bekerja jauh di luar Pulau Madura akan pulang kampung menjelang perayaan Lebaran. Mudik atau pulang kampung dalam tradisi Suku Madura ini disebut Toron.

Toramin warga setempat yang melakukan tradisi toron mengatakan, momen lebaran tersebut waktu yang pas untuk berkumpul dengan keluarga.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network