Anggota Komisi B DPRD Jatim Erma Susanti saat reses di Pantai Serang. (istimewa).

BLITAR, iNews.id - Wisata Pantai Serang, Kabupaten Blitar, kembali bergeliat setelah dua tahun sepi akibat pandemi Covid-19. Pesona pantai di ujung selatan Blitar ini bahkan semakin bersinar setelah mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata sebagai 50 desa wisata terbaik beberapa waktu lalu.

Sayang, destinasi yang baru berkembang ini sudah terbebani dengan retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat karcis masuk. Akibatnya, pendapatan dari pengunjung tidak bisa dimanfaatkan sepenuhya oleh desa selaku pengelola.

Salah satu spot wisata Pantai Serang Kabupaten Blitar. (Foto: iNews.id/ihya` Ulumuddin).

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim) Erma Susanti mengatakan, desa wisata mestinya diberi kesempatan untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Tidak dibebani retribusi yang justru akan mengganggu pertumbuhan destinasi wisata tersebut.

"Desa wisata yang baru untup-untup (tumbuh) seperti Pantai Serang ini jangan ditarik dulu. Biarkan stabil dulu. Biar bisa mengembangkan perekonomian di desa sebagai salah satu resource-nya untuk mengembangkan desa," kata politisi PDI Perjuangan ini saat reses di Pantai Serang, Blitar, Kamis (2/6/2022).  

Permintaan itu disampaikan agar desa wisata bisa maksimal memperbaiki infratsruktur maupun potensinya, sehingga banyak wisatawan yang datang. "Pemda bisa mengambil PAD dari objek lain. Jangan dari desa wisata. Kecuali desa wisata itu sudah bisa mencukupi PAD nya desa," katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network