"Karena mobilitasnya juga yang jauh lebih tinggi, dan juga volume kendaraan yang lebih banyak itu juga menyertai peningkatan sedikit. Tapi tidak yang berkali-kali lipat dari tahun lalu. Dan juga korban fatalitasnya pun menurun," katanya.
Tetapi dari jumlah 23 kecelakaan itu disebut Agnis mayoritas didominasi masyarakat sekitar Malang raya, bukan pemudik dari luar Kabupaten Malang. Di mana hanya satu kasus kecelakaan yang melibatkan pemudik di jalur antara Malang - Blitar, yang diterima pihaknya.
"Kecelakaan yang benar-benar (melibatkan) pemudik yang kami dapat datanya itu hanya satu, itu yaitu waktu di jalur Malang Blitar," katanya.
"Memang ada beberapa yg terjadi di wilayah jalur pemudik, seperti di Karangploso, jalur Malang Blitar ini ada beberapa, tapi bukan pemudik, kebanyakan warga-warga lokal yang bersilaturahmi atau kegiatan lain, namun yang benar-benar pemudik hanya satu," lanjutnya.
Sebagai informasi, di masa arus mudik dan balik lebaran 2023 ini setidaknya ada 123,8 juta orang yang melakukan aktivitas mudik ke beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan Malang raya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait