Para biduan dangdut korban penipuan. (Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Para biduan di Malang mengaku tertipu arisan bodong hingga Rp2 miliar. Karena itu mereka berharap polisi segera menangkap pengelolanya, sehingga uang mereka kembali. 

Salah seorang korban Vita Alesya mengatakan, pihaknya dan sejumlah peserta arisan memberanikan mengadukan ke kepolisian setelah tak tahu lagi keberadaan Laras Vindy Vivianti. 

"Ini teman-teman maunya gitu. Cuma butuh titik terang saja nggak muluk-muluk kita cari titik terang, sambil cari solusi bisa ketemu sama Mbak Laras bisa ngomong baik-baik secara kekeluargaan," ucap Vita ditemui awak media seusai mengadukan kasusnya di Mapolresta Malang Kota, pada Senin sore (25/7/2022).

Bahkan beberapa kali komunikasinya pun juga terputus dan tak tahu keberadaan sang pengelola arisan. Vita menjelaskan, ia tak lagi bisa menghubungi Laras Vindy Vivianti sejak 17 Juli 2022.

"Terakhir komunikasi tanggal 17 Juli nggak aktif centang satu. Kurang tahu juga (keberadaan pengelola arisan), kita pengaduan cuma butuh titik terang untuk bantu cari mbaknya, biar bisa ketemu ngomong secara kekeluargaan atau gimana," tuturnya.

Sementara itu Nur Aisyah seorang terduga penipuan arisan lainnya mengaku aduan yang dilayangkan ke Satreskrim Polresta Malang Kota masih akan dikaji terlebih dahulu. Kepolisian meminta waktu satu minggu untuk mempelajari aduan dugaan penggelapan berkedok arisan ini.

Namun pengakuan Sasa, sapaan akrabnya kepolisian belum menemukan unsur pidana pada kasus arisan tersebut. Pasalnya dari arisan yang belum keluar itu polisi masih berpikir itu belum dibayar.

"Nunggu satu minggu tadi itu yang mungkin masih agak lemah penipuannya belum ada, yang tadi ada satu arisan dijual ke beberapa orang tadi. Jadi dia itu misalkan tanggal berapa dijual dapatnya Agustus, ini dijual ke beberapa orang, penipuannya itu," ujarnya.

"Bukan yang arisan tidak keluar-keluar itu, soalnya katanya arisan yang nggak keluar itu takutnya nggak dibayar atau belum. Penjelasannya gitu, nggak masuk pidananya, belum masuk pidananya, yang pidananya soal arisan yang dijual ke beberapa orang tadi kan itu nggorohi (membohongi)," katanya.

Sejauh ini total ada puluhan hingga ratusan terduga korban arisan yang dikelola oleh sesama penyanyi di Malang raya dan sejumlah daerah di Indonesia. Total ada sekitar Rp 2 miliar yang diduga disetorkan para peserta arisan ke pengelola.

"Total l 2 m, saya 48 juta, anggota 100an orang. Sejak 2020 katanya hampir 3 tahun ini," katanya. 

Sebelumnya diberitakan sejumlah biduan yang diduga menjadi korban arisan mengadukan ke Mapolresta Malang Kota, pada Senin sore (25/7/2022). Mereka mengadukan perkara uang arisan yang disetorkan kepada seseorang pengelola yang tiba-tiba menghilang.

Mereka mengadukan ke Unit Satreskrim Polresta Malang Kota dengan membawa sejumlah bukti berupa percakapan di WhatsApp, bukti rekapan penyetoran uang, hingga kwitansi transfer ke pengelola arisan.

Pengelola menyelenggarakan arisan melalui grup-grup WhatsApp bernama Info Slot By Ayasvindy dengan setoran beragam. Masing-masing peserta diiming-iming uang yang disetorkan akan berlipat ganda.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network