Sejumlah orang di lingkungan Sekretariat DPRD (Sekwan) DPRD Jatim mengikuti rapid test massal di Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura, Surabaya, Senin (22/6/2020). (Foto: SINDOnews/Lukman Hakim)

SURABAYA, iNews.id - Pemprov Jatim terus memasifkan pelaksanaan Rapid Test, Tes Cepat Molekuler (TCM), dan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk menjangkau deteksi kasus Covid-19 di 38 kabupaten dan kota. Tes ini khususnya diutamakan bagi orang tanpa gejala (OTG) hingga bagi para Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dengan testing dan tracing yang masif, akan terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. Bahkan, berdasarkan data yang ada, dalam seminggu terakhir konfirmasi yang terdeteksi juga terus meningkat.

"Sampai hari ini, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211. Di mana, sebanyak 198.160 tes dilakukan oleh dinkes kabupaten/kota dan 16.051 oleh tim Covid-19 Hunter Jatim," ujar Khofifah, Senin (22/6/2020).

Jumlah rapid test massal ini, lanjut Khofifah, juga lebih tinggi dari beberapa wilayah di Jawa. Antara lain berdasarkan data website resmi dari DKI Jakarta jumlah rapid test-nya sebanyak 198.160 dan Jawa Barat sebanyak 156.674 tes.

"Untuk tim Covid-19 Hunter yang diterjunkan Pemprov Jatim telah melakukan testing di 19 kabupaten/kota. Dan berhasil melakukan tes sebanyak 16.051 test dengan hasil 496 reaktif yang selanjutnya di swab dan ditemukan 115 kasus positif," kata Khofifah.

Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, saat ini laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan PCR meningkat dari 11 laboratorium rujukan menjadi 27 laboratorium rujukan. Serta, untuk pemeriksaan TCM meningkat dari 12 laboratorium menjadi 17 laboratorium. "Dengan peningkatan laboratorium ini pemeriksaan secara kumulatif naik dari 43.296 menjadi 53.503 test dalam satu minggu," imbuhnya.

Selain itu, untuk memastikan optimalisasi pemeriksaan swab Dinkes Jatim juga telah melatih dan mengerahkan pegawai Puskesmas dan RS di 38  kabupaten/kota. Dengan dukungan SDM yang memadai, jumlah rapid test yang masif, dan tersedianya mesin PCR maka deteksi Covid-19 di Jatim akan lebih cepat.

Selain itu, tracing ratio juga diharapkan makin meningkat dimana 1 pasien minimal bisa ditemukan 20 kontak eratnya sehingga bisa segera dites dan isolasi. "Kita yakin, dengan deteksi dan tracing yang lebih baik, maka penyebaran Covid-19 di Jatim bisa segera dihentikan," kata Khofifah.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network