SURABAYA, iNews.id - Tersangka kasus penembakan tokoh masyarakat di Sampang, Madura, Muarah (49) bertambah menjadi lima orang. Hal ini setelah ada dua tersangka baru yakni AR dan HH warga Pasuruan.
Kedua tersangka kini telah ditahan bersama tiga tersangka lain yang lebih dulu ditangkap, yakni W, H dan S. Semuanya warga Sampang, Madura.
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto, mengatakan, kelima tersangka memiliki peran berbeda-beda dalam kasus penembakan berdarah tersebut. Tersangka W misalnya, berperan sebagai perencana.
Pelaku yang merupakan seorang kepala desa itu juga menjadi otak dari seluruh rangkaian penembakan terhadap Muarah. "Saudara W memerintahkan kepada tersangka H untuk mengawasi pergerakan korban," katanya saat memberikan keterangan pers, Kamis (11/01/2024).
Selanjutnya, tersangka H memberikan perintah kepada tersangka A atau AR untuk melakukan eksekusi. "Selain sebagai eksekutor, AR juga merupakan pemilik senjata api," katanya.
Sementara peran tersangka S yakni mengawasi dan memantau kegiatan korban setiap hari. Dari hasil penyelidikan, tersangka S membuntuti korban selama enam hari sebelum eksekusi.
"Lalu, untuk tersangka HH, perannya sebagai joki yang membonceng AR saat peristiwa penembakan," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait