Dia menambahkan, sistem ini berbasis bottom up sehingga data yang ditampilkan laporan masing-masing kabupaten dan kota. Selama ini, kata dia, banyak organisasi-organisasi relawan yang membantu mengawal data tersebut.
“Jatim selalu lengkap dan transparan,” tulisnya.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim Sutrisno menyebut banyak kasus kematian pasien Covid-19 yang tidak dicatat dan dilaporkan. Bahkan, dia mengkritisi lemahnya tes Covid-19 pada warga Jatim.
“Sehingga, data-data tersebut tidak layak dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait