LUMAJANG, iNews.id - Tempat relokasi korban erupsi Gunung Semeru akan dilengkapi kamera CCTV dan kandang terpadu. Fasilitas ini disiapkan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para korban di tempat hunian baru.
"Desain tata ruang betul-betul terintegrasi, konsep kami menjadi smart village ada CCTV yang memberikan jaminan keamanan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Jumat (17/12/2021).
Selain kamera CCTV, Cak Thoriq sapaan akrabnya mengonsep tempat relokasi korban Gunung Semeru bakal dilengkapi kandang peternakan terpadu. Hal ini untuk memudahkan pengelolaan peternakan lebih optimalkan dan efisien.
"Lahan komersial akan kami buat kandang terpadu. Kalau kandang terpadu syukur-syukur ada sapi perah sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan harian dari itu," ungkap Cak Thoriq kembali.
Tempat relokasi yang baru nantinya juga akan menerapkan konsep kehutanan sosial. Dimana pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Perhutani.
"Kami usul konsep perhutanan sosial yang ada di Lumajang, kami harap dikembangkan di pemukiman baru, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses ekonomi," harapnya," tuturnya.
Ia menambahkan, sudah ada dua lokasi lahan yang diperuntukkan untuk proses relokasi yang dimulai pada Jumat (17/12/2021) ini. Keduanya berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Supiturang.
Sebelumya warga sempat menginginkan adanya relokasi di daerah Piket Nol, Supiturang, namun karena sejumlah pertimbangan hal ini belum dipenuhi Pemkab Lumajang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait