Bahkan pria yang dikenal sebagai politisi kawakan itu membuat istilah di DPD Partai Perindo Kabupaten Madiun tidak ada caleg yang kalah atau menang.
"Kalau boleh mengistilahkan, di kami pilihannya adalah derajat atau berkat dan Mukti atau bathi. Artinya yang menang dapat derajat atau kedudukan sebagai anggota dewan. Sedangkan yang kalah suaranya mendapat berkat berupa kompensasi tadi, sehingga tidak ada yang rugi," katanya.
Usai MoU, para Caleg Partai Perindo kabupaten Madiun ini mengaku lega. Apalagi di antara mereka tidak ada superioritas.
"Ya ini terbuka, dan tolak ukurnya jelas. Siapapun yang jadi tidak akan rugi mengganti, karena masing masing sadar diri bahwa mereka jadi (legislator) atas dasar sinergi," kata Sigit Iksan Wibowo, salah satu Caleg Dapil Madiun 4.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait