BNPB menyebut tanah labil memicu longsor yang menimpa wisatawan hingga tewas saat mandi di Air Terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk. (Foto: Mukhtar Bagus)

JAKARTA, iNews.id - BNPB menyebut material longsor yang menimpa wisatawan hingga meninggal dunia saat mandi Air Terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, disebabkan stuktur tanah yang labil. Fenomena itu mengakibatkan longsor hingga menumbangkan beberapa pohon cemara.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menimbau warga untuk waspada. Sebab, berdasarkan kajian inaRisk, Nganjuk memiliki potensi bahaya tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 10 kecamatan.

"Masyarakat diimbau apabila setelah longsor terjadi turun hujan, segera antisipasi longsor susulan dengan melakukan evakuasi serta mengikuti instruksi pemerintah daerah terkait larangan mendekati lokasi longsor," kata Abdul dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).

Selain itu, kata dia, masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memeriksa potensi bencana di sekitar wilayah melalui InaRisk.

Sebelumnya, seorang pengujung tewas akibat tertimpa material longsor saat mandi di Air Terjun Sedudo. Korban bernama Agus Setiawan (49) asal Kalianget, Kabupaten Sumenep, meninggal dunia setelah material batu dan tanah jatuh menimpanya. 

Detik-detik saat material tanah bercampur jatuh dari atas tebing air terjun sempat terekam video amatir salah satu rombongan. Saat itu sekitar empat orang, termasuk korban tewas tengah asyik menikmati guyuran air, tepat di bawah air terjun. Tiba-tiba bongkahan material melesat dari atas dan menimpa korban.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network