Salah satu petani, Nur Iksan, pengerahan warga untuk berburu tikus di malam lebih efisien dari pada siang hari. Warga yang turut serta berburu tak hanya bapak-bapak tapi juga pemuda hingga anak-anak.
“Alasan melakukan gropyokan ini karena petani akan masuk masa tanam padi. Sementara kegiatan dilakukan malam hari, karena tikus keluar sarang pada malam hari,” katanya, Rabu (11/11/2020) malam.
Para petani berencana terus melakukan gropyokan tikus hingga tanaman padi sudah tumbuh. Tanaman padi merupakan satu-satunya harapan para petani di tengah pandemi Covid-19.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait