LUMAJANG, iNews.id - Pos Pengamatan mencatat Gunung Semeru mengalami erupsi atau letusan setiap hari seiring statusnya pada level III atau siaga. Pada Minggu (18/6/2023) hingga pukul 12.00 WIB, gunung setinggi 3.676 mdpl itu tercatat mengalami 12 kali gempa erupsi.
Secara terperinci, erupsi terbagi dalam dua periode. Pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Gunung Semeru tercatat mengalami lima kali erupsi.
"Lima kali gempa letusan dengan amplitudo 10-20 mm dengan lama gempa 52-101 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Yadi Yuliandi.
Sedangkan pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi tujuh kali erupsi. Amplitudo yang terekam 14-22 mm dan lama gempa 67-96 detik.
Selain gempa erupsi, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu juga mengalami gempa guguran, gempa vulkanik, dan gempa tektonik lokal.
Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga BPBD Lumajang mengimbau agar masyarakat mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait