Dia mengatakan, potensi banjir lahar hujan cukup tinggi, mengingat banyak tumpukan material vulkanik di atas gunung. "Jika puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras, maka bisa terjadi banjir lahar hujan," katanya.
Atas potensi itu, pihaknya melaran warga melakukan aktivitas di sektor tenggara, sepanjang 13 km dari puncak Gunung Semeru. Di luar jarak tersebut warga juga diimbau tidak beraktivitas pada jarak 500 meter di tepi sungai sepanjang besuk koboan.
Sementara itu, sejumlah warga di lereng Gunung Semeru yang sebelumnya sempat mengungsi kini mulai kembali ke rumahnya dan beraktivitas normal. Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga kembali akan mengevaluasi status tanggap darurat bencana yang sebelumnya ditentukan selama 14 hari.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait