LUMAJANG, iNews.id - Pemulihan pascabencana erupsi Gunjung Semeru digaungkan Partai Perindo saat menyerahkan bantuan kepada penyintas di SMP 2 Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (2/12/2025). Partai Perindo menegaskan komitmennya untuk memastikan pemerintah mempercepat penyediaan hunian layak bagi warga terdampak.
Penegasan ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Sri Gusni Febriasari yang menyatakan bahwa fase darurat tidak boleh berhenti pada distribusi bantuan, tetapi harus segera diikuti langkah pemulihan yang terukur dan cepat. Langkah ini dinilai penting agar fase darurat tidak berhenti pada distribusi bantuan semata.
Menurutnya, percepatan pemulihan harus menjadi agenda bersama.
“Percepatan pemulihan pascabencana adalah tanggung jawab bersama. Partai Perindo akan duduk bersama pemerintah dan memastikan kebutuhan para penyintas benar-benar terpenuhi. Kami juga akan mendorong pemerintah menjamin tempat tinggal yang layak untuk mereka,” ujarnya.
Partai Perindo menilai pemulihan tidak cukup hanya dengan pemberian bantuan jangka pendek. Diperlukan langkah terstruktur agar warga kembali memiliki tempat tinggal yang aman dan mampu melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Tiga Prioritas Pemulihan Pascabencana Semeru
Dalam kunjungan ini, Partai Perindo menekankan tiga fokus utama pemulihan. Pertama, penyediaan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) sesuai standar keselamatan, terutama bagi keluarga dengan anak-anak dan lansia. Kedua, pemulihan infrastruktur dasar seperti akses air bersih, sanitasi, dan fasilitas kesehatan di area pengungsian. Ketiga, layanan pemulihan psikososial agar kelompok rentan dapat bangkit secara mental.
Sri Gusni menegaskan bahwa percepatan pada tiga titik tersebut akan menjadi fondasi pemulihan jangka panjang. Partai Perindo juga siap berkolaborasi dengan instansi pemerintah agar prosesnya tidak terhambat.
Sebagai wujud dukungan langsung, Partai Perindo menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, perlengkapan bayi, dan peralatan kebersihan. Selain itu, kegiatan psychological first aid (PFA) diberikan untuk anak-anak agar mereka kembali merasakan rasa aman dan nyaman usai mengalami trauma bencana.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait