"Langkah ini saya ambil karena saya ingin benar-benar berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap kemenangan dalam pemilu nanti dapat membantu saya merealisasikan janji-janji politik saya," ujarnya.
Tindakan kontroversial Erfin ini mencuat sebagai respons terhadap besarnya biaya yang diperlukan untuk berkampanye dalam pemilihan legislatif.
Dia bahkan menjanjikan 50 persen gaji pokoknya diberikan untuk masyarakat.
"50 persen gaji saya untuk masyarakat dan dana Rp1 miliar dana pokir itu untuk rakyat ini agar nantinya masyarakat tidak dikecewakan," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait