Dugaannya korban sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya, sehingga memilih berjalan di pinggir rel kereta api dan tidak menghiraukan teriakan dari warga.
Sebagaimana keterangan para saksi, awalnya korban berjalan kaki di rel dari rumahnya di Dusun Genengan, Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, ke Desa Karangsono. Tidak lama berselang, sekitar pukul 06.20 WIB, melintas KA Penataran jurusan Surabaya-Malang-Blitar.
Warga sekitar, Eko Supriyono menuturkan, korban sempat diteriaki warga saat berjalan di rel, karena kereta api akan melintas. "Warga sudah meneriaki. Namun korban tidak mendengarkan dan terjadilah kecelakaan," kata Eko ditemui wartawan.
Korban seketika tewas di lokasi. Korban menderita luka berat di kepala, tangan kanan patah, dan luka di kaki kiri. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Bangil. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Bangil sebelum akhirnya diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait