Begitu mendengar kabar korban meninggal dunia tertabrak kereta api, sebagian besar warga sekolah pada menangis. “Sejauh ini kita belum tahu apa yang menjadi penyebab. Semua teman-temanya di sekolah pada menangis mendengar musibah ini,” kata Yulianto.
Berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian, sebelum insiden terjadi, korban NA terlihat mondar-mandir di lokasi kejadian. Korban NA mendatangi lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor.
Sepeda motor dan tas yang di dalamnya ditemukan selembar surat perpisahan itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat ditabrak KA Gajayana relasi Gambir-Malang, tubuh korban terseret sejauh 100 meter.
Kapolsek Talun Iptu Indrayana mengatakan, masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa keterangan saksi-saksi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait