Dia berharap, aktivitas belajar kembal normal. Tidak ada lagi pembatan, apalagi belajar di rumah.
Pantauan iNews.id, seluruh siswa dan guru tetap diwajibkan menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Saat masuk misalnya, para siswa dan guru terlebih dulu diperiksa suhu tubuhnya dan diminta mencuci tangan.
Setiap kelas, hanya diisi 12 sampai 15 siswa atau separuh dari kapasitas siswa. Sementara jam belajar dibatasi hanya tiga jam, mulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Madiun, Suyatmun mengatakan, dari 269 siswa kelas 9 hanya 209 yang mendapat izin dari orang tua. Sebelum masuk, mereka juga sudah dirapid test dan dinyatakan nonreaktif atau bebas Covid-19.
“Selama di sekolah protokol kesehatan kami berlakukan dengan ketat. Kami siapkan hand sanitizer di tiap-tiap kelas,” katanya.
Informasi yang dihimpun, selain di SMP Negeri 2 Kota Madiun, belajar tatap muka juga digelar di Sekolah Dasar (SD) dan sejumlah SMP di Kota Madiun lainnya. Belajar tatap muka ini digelar khusus siswa kelas 6 SD dan 9 SMP yang akan menghadapi ujian akhir.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait