MALANG, iNews.id - Polresta Malang menyiapkan tujuh pos pengamanan selama arus mudik Lebaran 2022. Selain untuk mengamankan arus mudik, pos tersebut juga difungsikan sebagai pengawasan penerapan protokol kesehatan, utamanya pengecekan pemudik yang belum divaksin booster.
Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan mengatakan, tujuh pos disiapkan di jalan protokol Kota Malang dan jalur utama mudik yang dilintasi pemudik di Kota Malang. Beberapa pos pengamanan di tempatkan di Simpang tiga Universitas Brawijaya (UB) tepatnya di Jembatan Soekarno-Hatta (Soehat), simpang tiga Jalan Borobudur.
"Kemudian di pertigaan Sulfat, Simpang Tiga Kacuk Barat, terus di pojok Alun-alun, pos terpadu di exit Tol Madyopuro, pos pelayanan di stasiun kereta api," kata Supiyan, seusai rapat koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2022, Rabu (20/4/2022).
Pos-pos itu juga nantinya bakal dilengkapi dengan sejumlah fasilitas sarana prasarana, termasuk fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik. "Pelayanannya adalah fasilitas kesehatan, kemudian disiapkan juga fasilitas untuk membantu pemudik seperti ban kempes, atau rusak, itu nanti akan kita lengkapi. Ada fasilitas bengkel di situ," tuturnya.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppi Anggi Khrisna menyatakan, pos pengamanan yang disiapkan juga bakal difungsikan untuk mobilitas anggota untuk mengatur bila ada kepadatan arus lalu lintas saat mudik lebaran dan periode Hari Raya Idul Fitri.
"Enam pospam itu sudah mencakup titik-titik macet yang ada di wilayah Kota Malang. Jadi titik-titik macet yang ada di wilayah Malang Kota sudah dihandel oleh masing-masing Pospam ataupun Posyan, setiap satu pospam, itu menghandel dua tiga titik kemacetan," tuturnya.
Di sisi lain Wakil Wali Kota (Wawalkot) Malang Sofyan Edi Jarwoko menyebutkan, pos pengamanan juga akan difungsikan untuk pos pelayanan kepada para pemudik yang tiba di Kota Malang. Nantinya di pos-pos itu akan disiagakan personel gabungan, termasuk petugas Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk melakukan vaksinasi ke pemudik yang belum divaksin booster.
"Disiapkan juga SDM jadi perawatnya nakesnya siapa, termasuk sarana yang lain pendukung obatnya, vaksinnya, dan sebagainya. Kemudian mengajak klinik, rumah sakit yang ada di Malang, untuk berperan melayani pada saat arus mudik terjadi maupun pelaksanaan hari lebaran, jadi semua ikut terlibat," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait