TUBAN, iNews.id - Sayap Jembatan Glendeng, penghubung Kabupaten Tuban-Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), longsor hingga kedalaman empat meter. Longsor ini terjadi akibat kondisi beton penyangga rapuh dan tergerus air hujan sejak, Selasa (3/11/2020) malam.
Selain air hujan, debit air sungai Bengawan Solo yang terus naik juga ikut memperparah kerusakan. Luapan air serta aliran yang cukup deras mengerus tanah di bagian bawah fondasi jembatan.
Menurut keterangan warga, sebelumnya, jembatan sudah mengalami penurunan permukaan hingga satu meter. Sementara bagian beton penyangga juga retak. Akibatnya, kendaraan harus berjalan pelan saat melintas.a
Warga berharap segera ada perbaikan. Sebab, dia khawatir, kerusakan bertambah parah dan menyebabkan bahaya yang lebih besar.
“Mungkin bisa ditutup sementara dan diperbaiki. Sebab, sudah enam bulan lalu kondisinya retak. Kalau longsornya tadi malam jam 22.00 WIB, pas hujan deras,” kata salah seorang warga Anang, Rabu (4/11/2020).
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban berencana menutup akses jembatan tersebut, terutama untuk roda empat. Namun, keputusan tersebut masih akan menunggu kajian dari tim ahli terkait.
“Ada rencana untuk ditutup. Tetapi ini belum keputusan. Masih akan dilihat sampai sejauh mana tingkat bahayanya. Alternatifnya, kendaraan roda empat akan dialihkan ke jalur lain,” ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait