Ilustrasi pornografi. (Foto: Istimewa)

Sugiono dan petugas lalu akan memberikan tindakan tegas pada para siswa ini, berupa pembinaan. Langkah ini diambil guna, mencegah para siswa agar tak terjerumus dalam pergaulan bebas. Terlebih, indikasi tersebut kini sudah ditemukan.

BACA JUGA: Razia Pelajar Bolos Sekolah di Kendal Diwarnai Aksi Kejar-Kejaran

Petugas akan panggil pihak sekolah dan orang tua masing-masing siswa untuk diberikan pembinaan. Mereka juga akan kita minta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Sedangkan untuk grup whatsapp porno itu akan kita dalami lagi," katanya.

Salah seorang siswa berinisial IF (16) mengaku sudah menjadi anggota grup Whatsapp berisi konten porno itu sejak beberapa bulan terakhir. Namun, dia membantah jika grup WhatsApp tersebut untuk kegiatan porno.

"Itu cuma untuk janjian ngopi saja kok, di situ dari berbagai sekolah. Kadang memang ada yang share-share foto atau video (porno) tapi tidak sering. Di dalam grup semuanya anak laki-laki, tidak ada anak perempuannya," kata siswa kelas XI ini.

BACA JUGA: Polisi Razia Kendaraan Bermotor di Sekolah, Tidak Ada Penindakan Hanya Pendataan

Pascakejadian ini, IF mengaku kapok dan malu. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Terlebih, orang tua dan guru sekolah para siswa yang bolos ini juga didatangkan petugas Satpol PP.

"Malu juga, soalnya orang tua jadi tahu kalau sering bolos. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi nantinya," kata IF sembari menutup wajah menggunakan kedua tangannya.


Editor : Umaya Khusniah

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network