Wilayah Sarangan ditunjuk menjadi lokasi penampungan warga Jerman pasca-Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia. (Foto: ANTIK_ story/YouTube)

Setelah sebuah pesawat Sekutu terbang melintas di Sarangan, komandan militer Jepang memerintahkan semua rumah dikosongkan. Jendela-jendela rumah mulai dipasang gorden dan pada malam hari pemakaian lampu dibatasi.

Pada awal Mei 1945, kabar buruk itu tiba di telinga orang Jerman di Sarangan, Magetan. Beredar kabar Adolf Hitler tewas dan Jerman telah kalah. Dan kabar itu telah terkonfirmasi.

Para ibu-ibu Jerman beserta anak-anak mereka dan kaum pria mendadak tidak bersemangat lagi. Mereka sedih, kecewa, bercampur marah. Bayangan lenyapnya kehidupan surgawi di Sarangan terlihat di ujung mata.

“Hitler mati? Idola yang kami percayai secara membabi buta itu mati? Lalu apa yang terjadi sekarang dengan kami?,” kata Hardy Zollner bekas murid di Sarangan, seperti dikutip Horst H. Geerken dalam bukunya.


Editor : Rizky Agustian

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network