JOMBANG, iNews.id – Jumlah santri Pondok Pesantren Darussalam, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jaawa Timur (Jatim) bertambah menjadi 22 orang. Saat ini 21 santri masih menjalani isolasi di Apartemen Mahasiswa Unipdu Jombang, sedangkan satu santri dibawa pulang keluarganya di Surabaya.
Pengasuh Ponpes Darussalam, KH Hatta Qodir mengatakan, pihaknya terus melakukan antisipasi untuk mencegah penularan, di antaranya menutup akses masuk bagi orang luar ke dalam pondok. Tak hanya itu, seluruh santri juga dikarantina tidak boleh keluar.
“Kita terus berupaya, akses kita tutup dan seluruh ruangan kita sterilkan. Para santri yang isolasi juga mulai membaik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa sembuh semua,” katanya, Sabtu (26/9/2020).
Kiai Hatta mengatakan, para santri didiagnosa terinfeksi virus corona setelah mengalami gejala flu dan kehilangan daya penciuman. Meski beberapa hari kemudian kondisinya sudah sembuh dan daya penciumanya sudah pulih, para santriwati tersebut tetap dibawa oleh gugus tugas untuk diisolasi.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran atau penularan pada santri lainnya. “Awalnya diisolasi di pondok, tetapi karena kurang memadai, sebab masih jadi satu dengan kampung, sehingga dibawa ke Unipdu,” katanya.
Atas kasus ini Kiai Hatta mengimbau kepada seluruh wali santri untuk tidak panik dan tetap tenang. Sebab, seluruh santri, termasuk mereka yang menjalani isolasi kondisinya sangat sehat dan aman.
Untuk memastikan hal tersebut pesantren juga sangat terbuka dan telah bekerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Jombang untuk memantau dan melihat langsung setiap waktu kondisi para santri.
“Anak-anak juga kami beri kesempatan untuk video call dengan orang tuanya, memastikan bahwa kondisinya sehat dan baik,” ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait