JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengaku prihatin atas kasus penganiayaan santri di Pondok Pesantren Gontor. Menurutnya, sudah bukan zamannya lagi sanksi terhadap santri dilalukan dengan cara kekerasan.
Menurutnya zaman sudah berubah, sehingga pesantren kini tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan sanksi dengan kekerasan. Pesantren dapat memberikan sanksi dengan kerja bakti dan membuat tugas belajar yang dilipatgandakan.
"Zamannya zaman lain tidak bisa disamakan dengan kultur legenda-legenda tentang kiai yang memukul santri, santri nya malah jadi pinter. Sekarang tidak perlu lagi dengan itu," kata Gus Yahya, Kamis (8/9/2021).
Di luar itu, Gus Yahya juga menyebut kasus penganiayaan santri merupakan sebuah kecelakaan dalam pengawasan belasan ribu santri di pesantren Gontor Ponorogo. Sebab, tidak mudah mengawasi santri yang jumlahnya begitu banyak.
"Kita bisa bayangkan seperti pesantren Gontor yang santrinya sampai belasan ribu. Mengelola, mengawasi sekian banyak santri tentu bukan hal yang mudah. Hal-hal seperti ini yang dalam perspektif ini tentu bisa kita katakan seperti semacam kecelakaan," kata Gus Yahya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait