PASURUAN, iNews.id – Dukungan terhadap bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mengalir. Kali ini dari perkumpulan kiai, ibu nyai, santri dang gus (sebutan putra kiai) se-Pasuruan mendukung mantan menteri sosial itu.
Dukungan ditunjukkan dengan menggelar deklarasi dan silaturahmi di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Karomah, Gunung Jati, Pasuruan. Sebanyak lebih kurang 2.000 kiai dan santri berkumpul dalam acara tersebut.
Dewan Ponpes Darul Karomah Kiai Haji (KH) Jazuli Munif memiliki alasan mendukung Khofifah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2018. Menurutnya, ketua pengurus pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu merupakan santri tulen KH Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur.
"Khofifah santrinya Gus Dur yang tidak neko-neko. Beliau terbukti menjadi ketua umum Muslimat NU empat periode. Ini menunjukkan beliau tidak diragukan. Ijo njobonjero (hijau luar dalam atau kader NU tulen), baik di dalam ilmu politik, ilmu strategi dan lain sebagainya," ucap Jazuli, Jumat (26/1/2018).
Dia meyakini, warga NU akan mendukung penuh Khofifah yang didampingi Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim. "Saya kira enggak perlu dikhawatirkan lagi. Saya yakin Nahdliyin (warga NU), santri sejati Gus Dur tidak akan ke mana-mana, pasti akan kepada beliau pilihannya,” ujarnya.
Penilaian serupa juga ditegaskan Habib Idrus bin Hasan al Habsyi. Setelah membacakan doa, Habib Idrus mengajak para kiai, ibu nyai, gus dan santri se-Pasuruan Raya agar memilih Khofifah-Emil Dardak.
"Hidup Bu Khofifah. Mudah-mudahan ke depan Jatim lebih baik. Umat Islamnya kuat, bersatu, dan kompak dalam menghadapi apa saja yang terjadi di Jatim. Amin ya robbal alamin. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," kata Habib Idrus.
Sementara putri pendiri NU KH Wahab Chasbullah, Nyai Hajah Machfudhoh mengatakan, Khofifah adalah perempuan dan pribadi yang cerdas. Empat periode memimpin Muslimat NU merupakan bukti kapasitasnya sebagai pemimpin.
"Saya sudah bertahun-tahun bersama beliau. Saya tahu betul Bu Khofifah punya kapasitas menjadi gubernur. Komitmennya pada NU tak perlu diragukan. Darahnya saja hijau," ucapnya.
Sementara Khofifah kembali meminta restu agar diberi kemudahan di Pilgub Jatim 2018 bersama Emil Dardak. "Mohon pangestu (restu) kiai dan habaib. Saya bersama Pak Emil Dardak sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur," tandasnya.
Editor : Achmad Syukron Fadillah
Artikel Terkait