Tetapi kencangnya angin yang berhembus dan ledakan dari elpiji, membuat api dengan cepat menjalar ke teras depan rumah. Warga sekitar sempat bergotong royong untuk memadamkan api dengan menggunakan tiga mobil pikap berisi semprotan air, yang digunakan menyiram tanaman jeruk. Namun, api masih berkobar.
Upaya pemadaman api baru membuahkan hasil sekitar pukul 10.15 WIB, usai tiga mobil Damkar tiba di lokasi. "Dugaan kebakaran diakibatkan oleh Kompor yang meledak dan membakar atap rumah dari kayu dan papan kayu yang ada di samping dapur, merambat dan terjadi kebakaran," ujarnya.
Akibat kebakaran ini, kerugian diperkirakan Rp80 juta karena seluruh isi rumah dan perabotan hangus terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sebab rumah saat kejadian tengah dalam kondisi kosong.
"Alat rumah tangga, kulkas, televisi, pakaian, dan almari dan atap rumah, hangus terbakar," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait