"Namun, perlu memperbesar ukuran robot sesuai dengan keadaan sebenarnya. Selama penggunaan algoritmanya benar, saya yakin robot tersebut bisa digunakan di lapangan," tuturnya.
Kemenangan ini juga diapresisi oleh Pembina Lembaga Semi Otonom (LSO) Robot Fakultas Teknik (FT) UMM Khusnul Hidayat. Menurutnya, para anggota tim bekerja dengan sangat keras. Mereka bahkan akan mengulik robot saat ada waktu kosong di sela-sela kuliah, bahkan sampai dini hari.
"Kemudian sukses mengalahkan lebih dari 100 tim di tingkat regional. Hasil positif juga akhirnya dituai dengan mendapat juara pertama nasional. Hal ini tentu menjadi prestasi membanggakan dan mengharumkan nama UMM," katanya.
Diketahui, kontes robot SAR ini merupakan ajang bergengsi dalam dunia robotika di Indonesia. Pada tahun ini, ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi tapi juga tempat kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan perluasan jaringan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait