Aksi ini kemudian dihalangi oleh petugas keamanan dan juga para tenaga kesehatan. Namun, mereka bergeming. Mereka bahkan mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada petugas, termasuk mendorongnya. Beruntung aksi tidak berujung anarkistis.
"Hasil pemeriksaan, jenazah itu positif Covid-19. Ada datanya. Tetapi warga mengelak dan menganggap sakit biasa," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Bondowoso dr Moch Imron, Senin (26/7/2021).
Atas kasus ini pihaknya tengah bekoordinasi dengan aparat untuk melakukan penyelidikan. Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing dan testing kepada waga yang kontak erat dengan jenazah.
"Untuk meminimalisasi kejadian serupa, kami akan menambah petugas keamanan," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait