“Maka teruslah membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja supaya link and match bisa kita bangun maksimal, sehingga seluruh kebutuhan tenaga kerja bisa kita maksimalkan pemenuhannya,” tuturnya.
Menurut Gubernur Khofifah, selain dengan mempertemukan pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja, upaya menurunkan TPT juga dapat dilakukan dengan mendukung job creater atau pencipta lapangan pekerjaan, seperti halnya start up.
“Jadi nanti lapangan pekerjaan akan terbuka lebih lebar dan beragam. Peluang warga Jatim untuk mendapat pekerjaan yang sesuai lebih besar lagi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga mengajak penyandang disabilitas untuk mengikuti Job Fair kali ini, sebab perusahaan bisa melakukan interview langsung dengan calon tenaga kerja disabilitas dan melakukan assessment.
“Dari 75 perusahaan yang ikut dalam Job Fair ini, ada empat perusahaan yang membuka peluang kerja bagi tenaga kerja penyandang disabilitas. Jadi, ini adalah upaya kita bersama untuk berusaha selalu menjadi bagian yang bisa memberikan kesetaraan perlakuan diantara seluruh warga masyarakat Jawa Timur, termasuk untuk tenaga kerja difabel,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan bahwa Job Fair 2023 ini digelar dalam rangka menyambut HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur. Selain itu, job fair kali ini merupakan kick off Bulan Pasar Kerja Jatim, di mana setelahnya juga akan digelar job fair serupa di enam UPT BLK Disnakertrans Jatim.
Adapun keenam lokasi tersebut, yaitu UPT BLK Surabaya pada 10 Oktober 2023, Mojokerto pada 11 Oktober 2023, Singosari pada 18 Oktober 2023, Kediri pada 24 Oktober 2023, serta Tuban dan Pasuruan pada 26 Oktober 2023.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait