"Kita juga akan terus mendorong peningkatan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dan menurunkan impor alat pertahanan. Dari angka Dari angka 41 persen ke depan bisa 100 persen,"ujarnya.
Lebih jauh mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta BUMN pertahanan untuk lincah dan jeli dalam melihat peluang, sehingga, BUMN ini bisa menjadi rantai pasok pasar global tanpa harus mengesampingkan pasar dalam negeri.
"Peluncuran holding ini harus kita jadikan lompatan untuk bertransformasi menjadi BUMN yang kuat dan mandiri serta menguasai pasar dalam negeri dan diperhitungkan di pasar global. BUMN ini akan jadi ujung tombak industri pertahanan dalam negeri," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait