Upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan Ijen UNESCO Global Geopark, menurut Abdillah, harus dilakukan secara multipihak. Tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus ada peran dari berbagai pihak.
Khusus di Banyuwangi, katanya, program-program yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan, seperti kegiatan edukasi di sekolah-sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo-produk, hingga aspek konservasi.
"Ke depan, ada beberapa hal yang akan kami tingkatkan, di antaranya transportasi publik menuju destinasi wisata dan situs geopark bagi para wisatawan. Juga, pengembangan jaringan," ujarnya.
Selain Geopark Ijen, ada tiga tempat lain berasal dari Indonesia yang mendapatkan UGG, yakni Geopark Maros (Pangkep), Merangin (Jambi), dan Raja Ampat (Papua).
"Penyerahan sertifikat UGG dari UNESCO akan dilakukan pada September mendatang di Maroko," kata Abdillah.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait