Kondisi tenda mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang mengalami keracunan massal. (Foto : dok Polsek Wagir )

Hadi menambahkan, kegiatan KKM yang melibatkan ribuan maba ini pun tidak digelar pertama kalinya. Bahkan di tahun 2023 ini kegiatan KKM ini telah memasuki agenda ke-43 yang diadakan setiap tahunnya ketika Maba datang.

"Jadi sudah biasa kami lakukan, dan implementasinya selalu ke masyarakat mulai dari membangun jalan, membuat PJU, sosialisasi, sampai pengabdian masyarakat lainnya," katanya. 

Ketika dugaan kejadian keracunan itu muncul, akhirnya membuat panitia, termasuk di sana ada dosen langsung berkoordinasi dengan pihak desa, kepolisian, dan tim medis dari Puskesmas Wagir. Para mahasiswa yang mengalami gejala keracunan pun dievakuasi ke Omah Ndeso untuk dilakukan penanganan awal.

"Kami tidak bisa gegabah melakukan keputusan, jadi kami melakukan prosedur kesehatan. Bagi yang kurang sehat akan masuk KSR (Korps Sukarela Universitas Brawijaya) dengan penanganan dokter dengan tenda khusus," tuturnya.

"Kemudian kami melakukan klasifikasi dengan hasil ada 401 korban terdampak. Tapi 112 itu sehat, jadi yang terDampak 289 orang. Dari 289 itu tidak parah semuanya, hanya 11 orang yang kami rujuk ke puskemas dan rumah sakit," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network