Elemen massa yang terdiri dari mahasiswa, tokoh masyarakat, advokat dan partai politik (politik) mendeklarasikan Relawan Anti Hoax Khofifah-Emil Elestianto Dardak (RAH-Khamil). (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id – Elemen massa yang terdiri dari mahasiswa, tokoh masyarakat, advokat dan partai politik (politik) mendeklarasikan Relawan Anti Hoax Khofifah-Emil Elestianto Dardak (RAH-Khamil). RAH-Khamil akan menghimpun kabar hoax dan melawan semua upaya politik yang menebar kabar bohong atau kampanye hitam di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim).

Para relawan mengaku terpanggil karena gerah dengan berbagai pemberitaan hoax yang menyudutkan pasangan yang diusung tujuh parpol tersebut. Bahkan, beberapa berita justru menjurus fitnah. Sehingga RAH-Khamil merasa perlu menetralisir berita yang berkembang.

Koordinator RAH-Khamil Aan Ainur Rofik mengatakan, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak kerap menjadi sasaran tembak jauh sebelum KPU menetapkan pasangan calon. Tidak hanya melalui pamflet, serangan juga dilakukan melalui sejumlah akun media sosial.

"Sudah berulang kali Bu Khofifah mendapat fitnah. Beberapa waktu lalu, saya bahkan sempat mendatangi Mapolda Jatim untuk melaporkan ketua partai politik karena menyebar kabar bohong. Kendati upaya itu akhirnya kami urungkan demi situasi kondusif," kata Koordinator RAH-Khamil Aan Ainur Rofiq, Jumat (16/2/1018) di Surabaya.

Tak lama berselang, muncul akun abal-abal di media sosial yang mengatasnamakan organisasi massa (ormas) Islam terbesar di Tanah Air untuk membuat servei Pilgub Jawa Timur. Tak berhenti di situ,
beberapa pekan berikutnya muncul pernyataan lawan politik yang berbau SARA.

"Mereka tak lagi menyerang program, tetapi justru fisik. Bagi kami, hal semacam ini sudah tidak sehat lagi. Kami bersama dengan teman-teman mendeklarasikan Relawan Anti Hoax untuk Khofifah," ujarnya.

Aan mengaku telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan penyelenggara pemilu terkait potensi serangan hoax dan kampanye hitam tersebut. Harapannya, sejumlah upaya tidak sehat dalam proses Pilgub Jatim bisa diantisipasi sehingga proses demokrasi berjalan sportif.

"Kami punya tim cyber yang dikomandani teman-teman mahasiswa. Mereka ini yang nanti berkoordinasi dengan tim cyber Polda Jatim dan Polres se-Jatim. Begitu ada temuan, kami akan langsung laporkan ke Bawaslu Jatim untuk ditindaklanjuti," ungkapnya.

Tak hanya itu, melalui koordinasi tersebut, pihaknya juga bisa mendapatkan pemahaman tentang mana yang termasuk kategori hoax, pidana, atau kasus pelanggaran Undang-Undang ITE. "Bagi kami, semua upaya ini penting untuk menangkap segala bentuk serangan," katanya.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network