Gus Yahya mengingatkan kepada seluruh nahdliyin, NU merupakan jalan keagamaan untuk mencapai kemuliaan di masa depan. “Mari dengan menekuni tradisi, menekuni wawasan-wawasan keagamaan NU ini Insya Allah warga NU akan ikut menyumbang secara konstruktif bagi masa depan yang lebih baik, lebih mulia,” katanya.
Sementara itu, ada sejumlah titik yang dipakai untuk melaksanakan event ini, di antaranya Panggung Parkir Timur Stadion, Panggung Outdoor, dan Indoor Stadion. Sejumlah acara di parkir timur, yakni Lailatul Qiro’ah, digelar Selasa (7/2/2023) dinihari pukul 00.00-01.00 WIB. Kemudian ada Manaqib Syech Abdul Qadir Jaelani pukul 01.00-02.00 WIB.
Acara dilanjutkan dengan Qiyamul Lail (Rhatib Al-Attas dan Asmaul Husna) pukul 02.00-03.00 WIB. Kemudian Ijazah Qubro pukul 03.00-04.00, serta Salat Subuh berjamaah pukul 04.00-05.00 WIB. Untuk panggung outdoor akan diisi dengan Selawatan yang dipimpin Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, pada pukul 05.00-07.00 WIB.
Acara di Indoor Stadion mulai pukul 05.00-06.00 diisi dengan briefing kesiapan pelaksanaan acara, pembagian konsumsi VIP dan VVIP, serta verifikasi gelang akses masuk. Kemudian pukul 06.00-07.20, diisi dengan acara pengecekan menyeluruh mulai gladi bersih konfigurasi gerakan dengan membentuk huruf 1 Abad NU & NU Digdaya oleh peserta di area tribun kedatangan para kiai, tamu, dan undangan khusus. Persiapan lain yakni persiapan live streaming dan registrasi peserta.
Pada pukul 07.20-08.00 WIB, acara diisi dengan Istighosah Kubro, pembacaan puisi dan live streaming. Kemudian kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara yang disambut Rais Aam (KH Miftachul Akhyar), Ketua Umum PBNU (KH Yahya Cholil Staquf) dan Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait