Kepala SDI Al-Abror, Sandi Arief Oriana mengatakan, jumlah siswa dan guru yang tertular semakin hari semakin bertambah. Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka dan beralih ke pembelajaran daring selama seminggu.
“Melakukan pembelajaran daring untuk memutus mata rantai penyebaran virus cacar dan bagi siswa yang masih sakit tetap belajar dari rumah,” ujar Sandi Arief Oriana, Rabu (11/9/2024).
Penyakit cacar air ini diduga berawal dari seorang siswa yang terjangkit dan kemudian menularkan ke siswa lainnya, sehingga beberapa siswa dan guru ikut tertular. Langkah pembelajaran daring diharapkan dapat memutus rantai penularan penyakit ini.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait