PASURUAN, iNews.id - Puluhan RT di Kota Pasuruan, Jawa Timur, di-lockdown selama 14 hari ke depan, mulai Sabtu (19/6/2021) malam ini. Penutupan akses tersebut menyusul penemuan 21 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dari rapid test antigen massal dan dua orang meninggal dunia karena terpapar.
Puluhan RT yang di-lockdown berada di lingkungan RW 1 dan Rw 3, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo. Seluruh akses pintu masuk gang dan jalan tikus ditutup total dengan gedek bambu.
Dari laporan Dinkes Pasuruan, dua warga setempat meninggal dunia, setelah mengikuti rombongan ziarah ke Makam Wali Lima pada 6 Juni lalu. Di RW 1 ada 19 warga terpapar Covid-19 dan tujuh di antaranya masih anak-anak. Sementara di RW 3 ada dua warga terpapar.
Lockdown akan berlangsung selama dua pekan ke depan. Tim Satgas Covid-19 Kota Pasuruan dari gabungan TNI-Polri dan sukarelawan akan melakukan penjagaan ketat di puluhan RT tersebut.
Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf mengatakan, Pemkot Pasuruan terpaksa membatasi pergerakan warganya di dua tempat ini setelah sekitar 109 warga melakukan ziarah ke Makam Wali Lima. Selama lockdown, 21 warga yang terpapar Covid-19 akan dibawa ke rumah karantina untuk isolasi mandiri.
"Malam ini kita kembali masuk zona merah sehingga ini kita perlu waspadai. Kita tahu, ada warga ziarah ke Makam Wali Lima 109 orang. Kita melakukan rapid test antigen sekitar 142 orang dan hasilnya 21 warga terpapar Covid-19," kata Syaifullah Yusuf.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait