Budi mengatakan, potensi pasar Afrika sangat besar mengingat dalam waktu dekat akan ada African Belt Economic Development (ABED). PT Inka sebagai BUMN, menurutnya turut menjadi tim. Budi bilang, ABED akan dilaunching tahun depan, menyesuaikan dengan kondisi Pandemi Covid-19.
"Di Afrika ini luar biasa. Akan menghubungkan negara-negara yang tidak punya pelabuhuan tapi punya sumber daya mineral luar biasa baik di jalur utara, tengah, dan selatan dengan kereta api," ujarnya.
Jalur kereta api yang dibangun untuk menghubungkan semua wilayah itu menurutnya hampir mencapai 19.000 km dengan rel double track. Anggarannya, kata dia, mencapai 96 billion Dolar Amerika.
"Jadi kalau kita berangkat ke sana, investasi untuk 30 tahun ke depan, kita sudah tidak perlu mencari opsi lagi. Saya akan mengajak seluruh BUMN di Indonesia untuk terlibat di sana karena ini besar dan luar biasa," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait