NGAWI, iNews.id - Seorang laki-laki di Ngawi tewas bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kerata api. Hasil penyelidikan polisi, korban bernama Teguh Wibowo (40) merupakan suami dari pegawai samsat yang tewas bersimbah darah di sebuah kedai dawet, Selasa (28/12/201) pagi.
Muncul dugaan korban bunuh diri setelah memunuh istrinya secara keji. Namun, polisi enggan berspekulasi atas dugaan tersebut. Saat ini mereka terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Informasi yang dihimpun korban bernama Teguh Wibowo warga Desa Klitik Kecamatan Geneng ditemukan warga dalam kondisi tewas penuh luka di jalur kereta api Desa Melikan kecamatan Paron Ngawi. Tidak ada yang tahu sebab Teguh tertabrak kereta api Gajayana jurusan Gambir Malang tersebut. Namun, temuan motor korban di dekat lokasi mengindikasikan korban sengaja bunuh diri.
"Kita belum memastikan apakah ini pelaku periatiwa tadi pagi. Namun menurut saksi pria ini melakukan bunuh diri. Ada kaitan ataupun hubungan keduanya, kita masih mengumpulkan bukti bukti," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Toni Hermawan saat memimpin olah TKP, Selasa (28/12/2021) malam.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut polisi kemudian mengevakuasin jasad teguh ke kamar jenazah RSUD Soeroto Ngawi. Selain itu polisi juga masih mendalami keterkaitannya dengan pembunuhan sebelumnya.
Diketahui seorang perempuan bernama Tantri Rahmawati tewas bersimbah darah di sebuah kedai dawet di Ngawi. Saat ditemukan bagian kepala korban terluka parah diduga akibat benda tumpul. Berdasarkan ciri-ciri fisik
Sementata itu polisi belum bisa mengungkap terduga pelaku pembunuhan Tanti, petugas honorer Samsat Ngawi yang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kedai dawet di jalan raya Ngawi kemarin pagi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait