MALANG, iNews.id - Seorang laki-laki di Malang melompat dari atas Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang, Jumat (26/5/2023). Akibatnya, laki-laki tanpa identitas tersebut tewas mengenaskan.
Pantauan di lokasi, jasad pria itu ditemukan sekitar pukul 16.40 WIB Jumat sore (26/5/2023), berjarak 500 meter ke arah timur dari korban melompat. Korban ditemukan usai tim SAR dan BPBD Kota Malang melakukan pencarian dibantu warga sekitar.
Korban langsung dievakuasi dengan menggunakan kantong jenazah oranye dan dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Proses evakuasi ini pun menyita perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas lokasi kejadian.
Tak sedikit warga dan pengendara melintas berhenti di sekitar Jembatan Soekarno Hatta (Suhat). Akibatnya lalu lintas pun sempat macet total karena warga penasaran dengan proses evakuasi dan pencarian yang dilakukan tim SAR, BPBD, dibantu relawan dan warga.
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo menyatakan, peristiwa itu pertama kali disaksikan oleh seorang wanita yang tengah melintasi d Jembatan Suhat. Saat itu perempuan itu melihat seorang laki-laki mengenakan celana pendek berwarna cokelat dan kaos merah melompat ke bawah sungai dari atas jembatan.
"Wanita tersebut berteriak melihat ada laki-laki yang melompat, kemudian anggota Satlantas Polresta Malang Kota yang berada di pos pertigaan jembatan menghampiri, dan dilihat laki-laki tersebut sudah jatuh," kata Anton kepada wartawan pada Jumat (26/5/2023).
Pria tanpa identitas ini melompat dari Jembatan Suhat itu pun sempat terseret aliran arus Sungai Brantas ke sisi timur. Beruntung gerak cepat dari petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, SAR, dan relawan berhasil mengevakuasi pria itu dalam kondisi tak bernyawa.
"Korban ditemukan sekitar beberapa ratus meter dari lokasi terjatuh, kemudian dibawa ke RSSA Malang, untuk dilakukan visum," katanya.
Polisi sendiri memasang garis polisi di sekitar lokasi pria itu melompat. Petugas juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan cutter serta bercak darah.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait