JOMBANG, iNews.id – Pondok Pesantren Tebuireng yang merupakan salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) memulai proses pembangunan Rumah Sakit (RS) KH Hasyim Asy’ari. Rumah sehat ini nantinya akan melayani pasien dari seluruh kalangan, termasuk duafa.
Pembangunan rumah sakit itu berdasarkan kerja sama antara Yayasan Hasyim Asy'ari dan lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa. Sejaligus bagian dari upaya pesantren untuk berkonstribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Pembangunan rumah sakit ini merupakan upaya Pesantren Tebuireng untuk mengembangkan khidmatnya kepada masyarakat. Dengan menggandeng Dompet Dhuafa, kami berharap rumah sakit atau rumah sehat ini nantinya akan dikelola secara profesional," kata Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, Kamis (20/9/2018).
Direktur Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengungkapkan, pendirian RS itu bermula dari kunjungan Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Shalahuddin Wahid (Gus Sholah) dan Bu Nyai Farida Salahuddin ke Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, sekitar setahun silam.
"Setelah itu, Gus Sholah langsung menawarkan kerja sama pembangunan rumah sakit serupa di Tebuireng," ujarnya.
Rulyawan menjelaskan, rumah sehat itu akan menerapkan konsep sehat fisik, sehat mental, sehat sosial dan sehat spiritual. Selain itu dipastikan akan menerima pasien dari semua kalangan, termasuk duafa.
Dia melanjutkan, RS juga akan melayani pasien duafa peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang preminya dibayar oleh pemerintah. Begitu pun dengan pasien kurang mampu yang iuran jaminan kesehatannya disubsidi menggunakan dana zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa, serta yang tidak memiliki identitas kependudukan.
"Tidak ada ceritanya pasien yang kartu BPJS-nya mati ditolak di rumah sakit ini. Zakat yang dikelola Dompet Dhuafa akan hadir untuk mereka," kata Rulyawan.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengapresiasi partisipasi aktif Pesantren Tebuireng dalam upaya membangun kesehatan masyarakat.
"Sudah banyak sekali yang diberikan oleh Pesantren Tebuireng kepada bangsa dan negara. Mulai dari pendirian Nahdlatul Ulama (NU), pelayanan pendidikan hingga universitas. Kini dalam bentuk pembangunan rumah sakit," kata putri KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut.
Tokoh Muslimat NU itu menuturkan, pemerintah daerah akan sepenuhnya mendukung pembangunan RS tersebut. "Kami siap memfasilitasi (dari) aspek perizinan untuk pendirian rumah sakit ini," tuturnya.
Editor : Donald Karouw
gus sholah pondok pesantren tebuireng kh shalahuddin wahid pembangunan rumah sakit rs kh hasyim asy’ari
Artikel Terkait